Kelas : LA24
Dosen :
Bpk. Agus Masrukhin
Kode Dosen : D3739
Hari : Selasa, 22 Maret 2016
Waktu : 10.00-11.30
Lokasi Sekolah : SMA Negeri 17 – Jl. Mangga Besar Raya No.4K, RT.3/RW.1, Taman Sari, Jakarta Barat.
PIC : Ibu Ani (Kepala Sekolah dari SMAN 17)
Jumlah siswa siswi : 80 anak-anak yang menggunakan KJP (Kelas 10,11,12)
Anggota kelompok : (Semua Hadir)
Ghea Natalia – 1801388102
Jessica Kolina – 1801388456
Jimmy Lifianto – 1801389036
Michael Halim – 1801375384
Ninuk Triharti Ningsih – 1801413344
Nathasia Anjelin – 1801377111
Septian Hardinata – 1801387674
Vienna Clara – 1801388853
Laporan Pertemuan Kedua
Sebelumnya yakni minggu kemarin, kami sudah melakukan survey dan memberikan laporan izin untuk melakukan sosialisasi Kartu Jakarta Pintar di SMAN 17 Jakarta. Dan akhirnya kami diberitahukan melalui via sms dan telepon bahwa kami di izinkan mengadakan sosialisasi. Kami langsung menentukan hari dan waktu untuk mengadakan sosialisasi KJP yakni pada hari selasa tanggal 22 maret 2016, dan Ibu Rina langsung menyetujuinya dan kami diberikan ruangan untuk mendukung sosialisasi yakni di ruangan aula SMAN 17.
Pada hari selasa tanggal 22 Maret 2016 kami melakukan sosialisasi KJP, setelah mengikuti kelas di pagi hari kami selesai jam 9.00 kami semua berkumpul dan langsung berangkat ke SMAN 17 untuk melaksanakan janji kami yakni melakukan sosialisasi. Sebelum berangkat kami sudah mempersiapkan materi presentasi KJP seperti Powerpoint, video dan lembar prostest yang akan dibagikan ke siswa-siswi yang ikut dalam sosialisasi. Karena kami takut dijalanan macet dan kami takut telat untuk datang ke SMAN 17 tepat jam 10 jadi kami langsung berangkat.
Dan ternyata dijalan tidak terlalu macet dan kami sampai tepat waktu. Kami langsung parkir kendaraan kami dan kami disambut dengan Ibu Kepala Sekolah SMAN 17 dan kami segera bersiap-siap. Ibu Kepala Sekolah langsung memanggilkan siswa siswi untuk berkumpul di aula dengan menggunakan speaker sekolah. Setelah semua siswa berkumpul kami langsung mulai acaranya. sebelum kami berbicara ada sambutan dari Kepala sekolah untuk membuka sosialisasi kali ini.
Setelah itu kami langsung memulai dan kami ber 8 saling memperkenalkan diri kami masing-masing dan tujuan kami datang ke SMAN 17 untuk apa dll. Lalu kami bagikan kertas kuesioner untuk mereka baca dan isi yang berkaitan dengan KJP dari kuisioner/prostest itu kami ingin mengetahui sampai mana siswa siswi ini mengetahui tentang KJP dan cara penggunaannya dll.
Lalu kami mengumpulkan prostestnya kembali dan memulai menjelaskan presentasi tentang Kartu Jakarta Pintar. Siswa siswi pun sangat fokus dan semangat sekali mendengarkan presentasi dari kami. Kami juga melakukan sesi tanya jawab dan siswa-siswi pun tidak kami kira mereka juga semangat bertanya dan rasa ingin tahunya tinggi sekali.
Banyak yang menanyakan bagaimana cara membeli perlengkapan dari sekolah dengan menggunakan Kartu Jakarta Pintar ini, dan masih kurangnya mesin transaksi KJP yang belum ada di sekolah dll.
Kita juga memberikan informasi tentang jenis kartu jakarta pintar yang baru dan yang edisi lama, kegunaannya juga kami jelaskan dan cara-cara penggunaan yang baik agar tidak disalahgunakan. Dari prostest yang ada sudah kami periksa dan kami nilai baik.
Siswa siswi di SMAN 17 ini jadi lebih mengerti dan paham tentang pentingnya penggunaan KJP dan tau fungsi dan tujuannya lebih jelas. Lalu siswa siswi menjadi lebih tahu bagaimana bersikap dan berperilaku yang baik dan benar agar KJP yang ia miliki tidak dicabut penggunaannya. Adanya sosialisasi ini juga bisa menjadi informasi untuk siswa siswi cara melaporkan atau pengaduan terkait masalah yang sehubungan dengan KJP.
Kesimpulan yang bisa kami ambil, Kami jadi tau bahwa sosialisasi seperti ini masih sangat kurang dilakukan pemerintah dan menyebabkan warga masyarakat masih tidak mengerti dan tidak tau apa tujuan dari Kartu Jakarta Pintar itu sendiri. Jadi kami sebagai sesama harus saling membantu untuk bersosialisasi mengenai pentingnya hal semacam ini supaya tujuan yang ingin dicapai benar-benar tercapai dan demi kemajuan anak bangsa dan generasi muda lainnya harus mengerti betapa pentingnya dan bergunanya KJP ini.